Cash Turnover Ratio Adalah

Rumus Menghitung Asset Turnover Ratio

Mengutip dari Investopedia, rumus untuk menghitung asset turnover ratio adalah sebagai berikut:

Asset Turnover Ratio = Penjualan Bersih / Rata-rata Aset

Total rata-rata aset dapat Anda hitung nilainya dengan menjumlahkan nilai aset awal dengan aset akhir kemudian membaginya menjadi dua, seperti berikut:

Rata-rata Aset = (Aset Awal + Aset Akhir) / 2

Gunakan Teknologi dan Sistem Informasi

Investasikan dalam teknologi, seperti perangkat lunak manajemen persediaan dan sistem informasi, untuk meningkatkan visibilitas dan kontrol atas persediaan. Automatisasi dapat membantu mengurangi kesalahan manusia dan meningkatkan akurasi data.

Baca juga: Inventory Write-Off adalah: Arti, Proses, Strategi Menghindari

Rumus Inventory Turnover Ratio

Inventory Turnover Ratio dihitung dengan menggunakan rumus dasar yang membandingkan penjualan bersih suatu periode dengan rata-rata persediaan selama periode yang sama. Berikut adalah rumus Inventory Turnover Ratio:

Rata-Rata Persediaan = (Persediaan Awal + Persediaan Akhir) / 2

Inventory Turnover Ratio = Penjualan Bersih / Rata-rata Persediaan​

Cara Meningkatkan Inventory Turnover Ratio

Indikator Kesehatan Finansial

ITR merupakan indikator kesehatan finansial perusahaan. Rasio yang meningkat dapat menunjukkan pertumbuhan yang sehat dan kemampuan perusahaan untuk mengelola asetnya dengan baik.

Ketahanan Terhadap Perubahan Pasar

Dengan memiliki ITR yang tinggi, perusahaan dapat lebih responsif terhadap perubahan pasar dan tren konsumen. Ini membantu dalam menghindari kelebihan persediaan yang dapat menjadi beban finansial.

Implementasi Just-In-Time (JIT)

Pertimbangkan menerapkan sistem Just-In-Time untuk meminimalkan stok yang dipegang dan memastikan bahwa persediaan tiba tepat waktu untuk memenuhi permintaan pelanggan.

Tujuan dan Manfaat Menghitung Asset Turnover Ratio

Biasanya, investor dan kreditor akan berusaha untuk mencari perusahaan dengan nilai asset turnover ratio yang cukup tinggi.

Nilai yang tinggi tentunya dapat menunjukkan bahwa perusahaan dapat beroperasi dengan pemanfaatan aset yang optimal, mengindikasikan sedikit utang dan ekuitas yang berjalan, dan tentunya akan menguntungkan dalam jangka waktu yang panjang.

Ini tentunya dapat meningkatkan nilai di mata investor dan kreditor, di mana perusahaan memiliki risiko masalah finansial yang kecil dan peningkatan ROI yang besar.

Menganalisis asset turnover ratio juga memberikan gambaran mengenai tren dari waktu ke waktu sehingga perusahaan mendapatkan data penting untuk mengoptimalkan pemanfaatan aset.

Baca Juga: Return on Asset (ROA): Fungsi, Rumus, Contoh Perhitungan

Cara Optimasi Inventory Turnover

Optimasi Inventory Turnover melibatkan sejumlah strategi untuk meningkatkan efisiensi manajemen persediaan tanpa mengorbankan ketersediaan produk atau keuntungan. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengoptimalkan Inventory Turnover:

Daya Tarik bagi Investor

Investor cenderung melihat ITR sebagai indikator potensial kesuksesan bisnis. Rasio yang tinggi dapat menciptakan daya tarik bagi investor karena menunjukkan manajemen yang efisien.